Jumat, 15 Juli 2011

Istilah dunia falconry dan jenis elang

  • BOP : Bird of Prey atau biasa disebut burung pemangsa
  • FTF : fly to fist ( Burung datang ke tangan kita ketika di panggil )
  • Manning : proses pejinakan sebelum burung siap untuk dilatih.
  • FOF : Feed On the Fist, memberi makan diatas tangan
  • Mews : tempat / ruangan tertutup khusus untuk menaruh elang
  • Glove : sarung tangan khusus utuk menghandle BOP agar terhindar dari kuku tajam nya.
  • Batting : burung menjauh / terbang / loncat ketika didekati
  • Anklet : pengikat kaki BOP, terbuat dari kulit
  • Jess : tali pendek terbuat dari kulit yang terhubung dengan Anklet
  • Imprint : perawatan burung dari piyik, kalau salah BOP bisa kehilangan jati diri
  • Pearch : tempat tangkringan BOP
  • Hood : penutup kepala BOP, untuk menghindari BOP stress dlm perjalanan
  • Baggies : umpan hidup
  • Tidbits : potongan daging kecil2 untuk melatih
  • Creance : tali panjang yg diikatkan ke BOP, untuk mengindari hilang.
  • Lure : daging kaki kelinci atau sayap burung yang diikat dengan tali, untuk manggil BOP
  • Weathering : burung diatas perch, tanpa hood dan dijemur untuk menikmati cuaca, sekalian di tempat yg ramai selama 1 atau 2 jam, agar burung tidak takut akan kehadiran manusia.
  • Brancher : Elang muda berbulu lengkap tetapi belum mampu terbang.
  • Juvenille : elang muda yang sudah dapat berburu sendiri di alam.
  • Mature : elang sudah tua, dan biasanya sudah susah untuk dilatih.
  • Eyass : elang yang telah dibawa dari sarang
  • Footing : elang menyerang menggunakan kuku kaki nya.
  • Sticky : elang mencengkram sangat keras pada glove.
  • swivel: besi bulat yang dapat berputar, digunakan untuk menyatukan jesse menjadi satu
  • leash: tali kulit setelah swivel..berfungsi untuk mengikatkan burung pada saat d perch
  • JTTF : Jump To The Fist
Jenis Elang:
  1. CSE/Crested Serpent Eagle/bido
  2. Brahminy kite/BK/bondol
  3. White Beliied Sea Eagle/WBSE/Elang laut perut putih
  4. Black Wing Kite/BWK/Alap-alap tikus
  5. Changeable Hawk Eagle/CHE/elang brontok (ada 3 jenis LM,PM,DM)
  6. Javanicus Hawk Eagle/spizaetus Bartelsi/JHE/elang jawa
  7. CRested Goshawk/CG
  8. OHB/Oriental Honey Buzzard/sikepmadu asia
  9. Black shoulder Kite/BSK
  10. peregrine falcon/pere
  11. falcon molucennsis/mollucan kestrel/kestrel
  12. japanese sparrowhawk
  13. Ruffous Bellied Eagle/elang perut karet
  14. BE/Blyth Eagle/elang perut karet
sumber: indonesianfalconry.org

Sejarah dan jenis-jenis burung elang



Burung elang(Eagle)


 http://www.allinfodir.com/info/wp-content/uploads/2010/05/birdEagle.jpg
Elang  merupakan salah satu dari hewan yang terdapat di seluruh Indonesia.Elang adalah hewan berdarah panas, mempunyai sayap dan tubuh yang diselubungi bulu pelepah. Sebagai burung, elang berkembang biak dengan cara bertelur yang mempunyai cangkang keras di dalam sarang yang dibuatnya. Ia menjaga anaknya sampai mampu terbang.

http://farm2.static.flickr.com/1038/749214221_b83cc0f8a0.jpg?v=0
Elang merupakan hewan pemangsa. Makanan utamanya hewan mamalia kecil seperti tikus, tupai dan ayam. Terdapat sebagian elang yang menangkap ikan sebagai makanan utama mereka. Paruh elang tidak bergigi tetapi mempunyai bengkok yang kuat untuk mengoyak daging mangsa. Burung ini juga mempunyai sepasang kaki yang kuat dan kuku yang tajam untuk mencengkeram mangsa serta daya penglihatan yang tajam untuk memburu mangsa dari jarak jauh.
Elang mempunyai sistem pernafasan yang baik dan mampu untuk membekali jumlah oksigen yang banyak yang diperlukan ketika terbang. Jantung burung elang terdiri dari empat bilik seperti manusia. Bilik atas dikenal sebagai atrium, sementara bilik bawah dikenali sebagai ventrikel.

Macam-macam elang sebagai berikut:

1.Elang Hitam
http://www.blackeagles.co.za/images/480/blackeagles_12.jpg 
Elang Hitam adalah sejenis burung pemangsa dari suku Accipitridae, dan satu-satunya anggota marga Ictinaetus. Dinamai demikian yalah karena warna bulunya yang seluruhnya berwarna hitam. Meski ada pula beberapa jenis elang yang lain yang juga berwarna hitam (lihat uraian di bawah).


2.Elang brontok
http://www.dkimages.com/discover/previews/936/85005631.JPG
Elang Brontok adalah sejenis burung pemangsa anggota suku Accipitridae. Dinamai demikian kemungkinan karena warnanya yang berbercak-bercak (pada bentuk yang berwarna terang). Namanya dalam bahasa Inggris adalah Changeable Hawk-eagle karena warnanya yang sangat bervariasi dan berubah-ubah, sedangkan nama ilmiahnya yalah Spizaetus cirrhatus.
Elang brontok berbiak di wilayah yang luas, mulai dari kawasan Asia selatan di India dan Sri Lanka, tepi tenggara Himalaya, terus ke timur dan selatan melintasi Asia Tenggara hingga ke Indonesia dan Filipina.

3.Elang Jawa
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivsHOot8_-BmrZThdmnAHp4_Vj1VotYH3d6j6O8VzyG3k_JhUhDWn3hHmNIzutDIqu0Lxi3WY_UhwyJOp_kh7uaaL4k0GN9j8oEtcNlVzCLkV8sDI7WOlTfwNaFuQt82qTaVmxOnJnsm2q/s400/20811488.187_8730CS.jpg

Elang Jawa atau dalam nama ilmiahnya Spizaetus bartelsi adalah salah satu spesies elang berukuran sedang yang endemik di Pulau Jawa. Satwa ini dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda. Dan sejak 1992, burung ini ditetapkan sebagai maskot satwa langka Indonesia

4.Elang Emas
http://dwrcdc.nr.utah.gov/rsgis2/images/Photos/aquichry.jpg
Elang emas (Aquila chrysaetos) adalah salah satu burung elang yang berada di Belahan Utara. Seperti semua elang, elang ini masuk kedalam famili Accipitridae. Elang ini menyebar di Amerika Utara, Eropa dan Asia. Burung ini memiliki panjang tubuh lebih dari 1 m. Pada kebudayaan populer, burung ini menjadi lambang nasional Mesir, Meksiko dan banyak negara lainnya.

5.Elang ular-bido
http://www.birding.in/images/Birds/rajiv/cs_eagle.jpg

Elang-ular bido adalah sejenis elang besar yang menyebar luas di Asia, mulai dari India di barat, Nepal, Srilanka, terus ke timur hingga Cina, ke selatan melintasi Asia Tenggara, Semenanjung Malaya, kepulauan Sunda Besar, hingga ke Palawan di Filipina. Elang ini merupakan anggota suku Accipitridae.

Elang, dan beberapa spesiesnya di dunia


Elang dikenal sebagai burung pemangsa berukuran besar, memiliki kemampuan terbang yang kuat, sayap yang lebar, paruh yang besar dan tajam, serta kuku yang kuat. Elang juga memiliki penglihatan tajam untuk melihat mangsa dari jarak yang jauh. Dengan kemampuan seperti ini, elang menempatkan dirinya berada di puncak rantai makanan pada ekosistem dimana dia berada.
Kebanyakan elang merupakan penghuni dunia lama. Seluruh jenis elang termasuk ke dalam ordo Falconiformes (atau Accitriformes, menurut skema klasifikasi alternatif). Hampir seluruh Falconiformes pemakan daging (karnivora). Elang memiliki rentang umur yang panjang, dan laju reproduksi yang rendah. Seluruh elang berpasangan secara monogami.
 Struktur rangka dan otot elang yang unik membuat burung ini memiliki kemampuan terbang jarak jauh, elang Steppe mampu menempuh jarak sejauh 4000 mil dari kawasan Asia tengah hingga ke kawasan Afrika. Tulang pada burung elang (dan burung-burung besar seperti albatros atau vulture) memiliki sifat pneumatic (rangka memiliki rongga yang dipenuhi oleh udara). Selain sifat tulang, kemampuan terbang jarak jauh juga ditunjang oleh modifikasi otot dan sayap. Berat otot pada burung elang terletak pada pusat gravitasinya, sayap berukuran besar dan lebar untuk memudahkan aliran udara menaikkan tubuhnya. Sifat tulang, berat otot, dan ukuran sayap yang unik ini membuat elang dengan bobot 7 Kg menjadi seringan bulu ketika terbang. Selain itu juga dapat membuat elang mampu terbang tanpa mengepakkan sayapnya. Kita dapat lihat ketika elang soaring di udara, sayapnya terbentang dengan lebar tanpa dikepakkan. Sayap dikepakkan biasanya untuk menambah kecepatan terbang, terutama ketika berburu mangsa.
Beberapa jenis yang terkenal:
1. Tawny Eagle (Aquila rapax)
Morfologi
elang1.jpg
Memiliki panjang tubuh 62-72 cm, dan rentang sayap 165-185 cm. Kepala dan tubuh bagian bawah berwarna coklat muda. Tubuh bagian atas memiliki warna bervariasi, mulai dari coklat tua hingga coklat kepucat-pucatan. Ujung sayap berwarna putih. Betinanya berukuran lebih besar daripada jantan. Paruh memiliki bercak hitam pada ujungnya.
Biologi
Elang Tawny termasuk kedalam famili Accipitridae.
Burung ini berkembang biak sebagian besar di Afrika, sebelah utara dan selatan gurun Sahara, dan sepanjang barat daya tropis Asia hingga India. Elang Tawny lebih menyukai habitat terbuka seperti gurun, semi-gurun, stepa, atau savana, dari ketinggan 0 m dpl hingga ketinggan 2400 m dpl.
Burung ini bersarang antara bulan Maret dan Juli pada batang pohon yang besar, biasanya dari keluarga Akasia, atau pada permukaan tanah. Telur yang dihasilkan berjumlah 1-3 telur, dengan masa inkubasi 39-44 hari.
Perilaku
Elang Tawny memakan bangkai dari sisa makanan hyena atau burung kondor, mencuri makanan pemangsa lain, memangsa mamalia dari ukuran sebesar kelinci hingga tikus, serta memangsa reptil seperti ular.
Elang Tawny mengeluarkan suara “kyow” melengking seperti gagak. tetapi secara umum burung ini termasuk pendiam, kecuali ketika display.
Sumber:

2. Elang Filipina (Pithecophaga jefferyi)
Morfologi
elang2.JPG
Kepala burung ini memiliki bulu yang panjang sehingga menyerupai kepala singa. Tubuh bagian atas berwarna coklat, dan tubuh bagian bawah berwarna putih. Betina berukuran rata-rata panjang 1 m, berat 7 kg, dan panjang sayap mencapai 2 m. Paruh berwarna hitam.
Biologi
Elang filipina merupakan salah satu burung raptor hutan terbesar dan terkuat di dunia. Tetapi elang ini juga merupakan elang terlangka di dunia. Elang ini endemik di Filipina, khususnya di pulau Luzon, Samar, Leyte, dan Mindanao. Habitatnya pada hutan tropis dari ketinggian 750 m hingga 1590 m.
Elang Filipina digolongkan ke dalam famili Accipitridae.
Elang Filipina memiliki pasangan monogami seumur hidup. Sarang biasanya di pohon-pohon dipterokarp yang emergen, letak sarangnya antara 27 m hingga 50 m dari atas tanah. Dimensi sarangnya antara 1,2 x 1,2 m hingga 1,2 x 1,7 m.
Betina menghasilkan 1 telur setiap berbiak, dengan masa inkubasi 58-68 hari. Burung dewasa akan menjaga telur dan anaknya selama 20 bulan, sehingga masa berbiak hanya bisa dilakukan setahun sekali. Betina mencapai usia matang seksual pada umur sekitar 5 tahun, dan jantan 7 tahun.
Rentang umur elang Filipina di alam liarnya tidak diketahui. Namun dari hasil pengamatan terhadap elang Filipina yang dikandangkan, memiliki umur hingga 41 tahun. Tetapi karena keadaan di alam liar lebih tidak terkontrol dibandingkan dengan keadaan di kandang, diperkirakan umur elang ini di alam liar lebih pendek daripada elang Filipina yang dikandangkan.
Perilaku
Makanan elang ini bervariasi antara jenis dan ukuran mulai dari monyet, bajing loncat, kelelawar, hingga burung berukuran besar seperti rangkong. burung juvenil belajar berburu tanpa intervensi dari parentalnya. Elang Filipina merupakan pemangsa oportunis dengan preferensi mangsa adalah spesies-spesies yang hidup di atas pohon.
elang3.JPG
Ketika akan berbiak, perilaku display di udara mulai dilakukan. Perilaku seperti soaring berpasangan, kejar-kejaran (betina terjun diagonal di ikuti oleh jantan mengejar dari belakang), dan presentasi talon berpasangan, tercatat selama pengamatan pada sepasang elang Filipina pada awal juli 1999.
Pola perkembangan juvenil ditunjukkan pada tabel di bawah ini (Kennedy, 1985):
Age when the head is held up
7-10 days
Stood momentarily
25-27 days
First wing flapping
32 days
First pin feathers appear in scapulars
37 days
Walking
45 days
First eating by itself
54 days
First time off nest
118-151 days
Fledged (departed nest tree)
130-164 days
Started to wander from nest area
246-288 days
First observed kill
304 days
Last seen in parent’s home range
640 days
Rentang umur elang Filipina di alam liarnya tidak diketahui. Namun dari hasil pengamatan terhadap elang Filipina yang dikandangkan, memiliki umur hingga 41 tahun. Tetapi karena keadaan di alam liar lebih tidak terkontrol dibandingkan dengan keadaan di kandang, diperkirakan umur elang ini di alam liar lebih pendek daripada elang Filipina yang dikandangkan.
Sumber:

3. Blyth Hawk Eagle (Spizaetus alboniger)
Morfologi
Burung berukuran sedang dengan panjang tubuh 51-58 cm. Dewasa memiliki garis pita hitam pada ekor, tubuh bagian atas berwarna hitam, strip hitam putih pada dada, dan memiliki jambul di kepala.
elang4.JPG
Biologi
Elang hitam putih tergolong ke dalam famili Accipitridae.
Distribusinya tersebar di semenanjung Malaysia, Sumatra, dan Kalimantan. Habitatnya pada hutan terbuka, bukit dan hutan pegunungan hingga ketinggian 1980 m dpl.
Sumber:

4. Steppe Eagle (Aquila nipalensis)
Morfologi
Burung ini memiliki panjang tubuh 62-74 cm, dan rentang sayap 165-190 cm. Perbedaannya dengan elang Tawny adalah ukurannya yang besar dan warna bulunya yang lebih gelap. Berat tubuhnya antara 2500-4000 gram.
elang5.JPG
Biologi
Seperti elang lainnya, elang Steppe tergolong ke dalam famili Accipitridae.
Burung ini bermigrasi pada musim dingin dari Rumania timur hingga Mongolia ke India dan Afrika. Elang Steppe menyukai habitat terbuka seperti gurun, semi-gurun, stepa, atau savana.
Burung ini hampir identik dengan elang Tawny, kecuali secara morfologi.
Sumber:

5. Golden Eagle (Aquila chrysaetos)
Morfologi
Elang emas memiliki panjang tubuh rata-rata 75-85 cm, rentang sayap 150-210 cm, dan berat tubuh 3-5 Kg. Secara umum betina lebih besar daripada yang jantan. Tubuhnya berwarna coklat tua, kecuali pada leher dan kaki berwarna emas, serta pada bagian tengah sayap berwarna coklat muda.
elang6.JPG
Biologi
Habitat elang emas bervariasi dari hutan pegunungan yang lembab hingga padang rumput. Burung ini terdistribusi di Eropa dan Asia.
Sarangnya berada di tebing atau di pohon-pohon yang tinggi. Ukuran sarangnya mencapai diameter 2 m dan tinggi 1 m.
Elang emas berpasangan secara monogami seumur hidup. Betina mengeluarkan telur antara bulan Januari dan Maret. Telur akan menetas setelah 45 hari. Anakan diberi makan oleh induknya sebelum mampu melakukan percobaan terbang pertama selama 50 hari.
Perilaku
Elang emas berburu secara berpasangan. Pasangan yang satu memojokkan mangsa, dan pasangan lainnya menangkap mangsa. Mangsa burung ini sebagian besar adalah mamalia berukuran sedang seperti marmut dan tikus, rubah, dan rusa muda.
Sumber: